Dandim 0722/Kudus Ikuti Apel Dansat Kodam IV/Diponegoro,TNI Harus Menjadi Solusi Dalam Mengatasi Kesulitan Rakyat

    Dandim 0722/Kudus Ikuti Apel Dansat Kodam IV/Diponegoro,TNI Harus Menjadi Solusi Dalam Mengatasi Kesulitan Rakyat
    ( Foto istimewa) Dandim Ikuti Apel Dansat Terpusat

    Purbalingga – Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Andreas Yudhi Wibowo, S.I.P., ikuti Apel Dansat secara terpusat.

    Apel Komandan Satuan (AKS) TA. 2023 jajaran Kodam IV/Diponegoro secara resmi di buka oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono yang bertempat di Markas Komando Yonif 406/Chandra Kusuma, Jl. Purbalingga - Banjarnegara No.16, Kec. Purbalingga, Kabupaten Purbalingga. Selasa (23/5/2023).

    Apel Dansat tersebut mengangkat tema “Meningkatkan Kemampuan Dansat Guna Mewujudkan Profesionalisme Prajurit dan Satuan TNI AD Sebagai Patriot NKRI Dalam Rangka Mendukung Keberhasilan Tugas Pokok TNI AD”, kegiatan Apel Dansat bertujuan untuk menyamakan persepsi antar Komandan Satuan dalam melaksanakan tugas pokok secara adaptif, profesional, modern dan tangguh, guna peningkatan kemampuan operasional Satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro. Termasuk sebagai sarana evaluasi dan diskusi terkait program hingga permasalahan yang dihadapi.

    Kepada seluruh peserta  AKS, Pangdam menjelaskan bahwa Kodam merupakan Satuan yang memiliki 2 fungsi diantaranya sebagai  Kotama Operasi dan Kotama Pembinaan, dimana panglima TNI sebagai pengguna dan Kasad sebagai pembina.

    Selain itu terkait penurunan angka pelanggaran di wilayah Kodam IV/Diponegoro, kepada seluruh peserta AKS, Pangdam menekankan untuk selalu mengingatkan anggota di masing masing Satuan agar menghindari pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

    “Selalu ingatkan anggota untuk menghindari pelanggaran yang dapat merugikan dirinya maupun orang lain. Terlebih yang saat ini sedang marak yakni judi online dan narkoba, saya minta itu semua dihindari”, Tegas Pangdam.

    Termasuk menghindari arogansi Prajurit yang dapat merusak citra TNI dan terus menjaga sinergitas yang baik antara TNI-Polri, sebab kekuatan bangsa Indonesia adalah TNI-Polri yang solid dan kompak, terlebih saat ini sedang memasuki tahun politik, dimana peran TNI sangat dibutuhkan sebagai pengawal, penengah dan pendingin di masyarakat.

    “Jika TNI-Polri bentrok maka negara ini hancur, terlebih saat ini kita tengah menghadapi Pemilu. Untuk itu saya tidak ingin terjadi bentrokan antara TNI  dengan Polisi”.

    Jenderal berbintang dua itu juga mengingatkan para Dansat untuk lebih dekat dengan anggotanya, agar tercipta suasana yang harmonis di Satuan dengan menumbuhkan kecintaan terhadap Satuannya. Termasuk rutin menggelar latihan-latihan yang dapat meningkatkan profesionalisme dan militansi Prajurit.

    Selain anggota, mendekatkan diri kepada masyarakat juga menjadi hal utama yang harus dilakukan tiap Prajurit. Selalu menjadi solusi dalam mengatasi kesulitan rakyat.

    Redaktur : Sutresno

    kudus jawa tengah kodim 0722/kudus
    sutrisno

    sutrisno

    Artikel Sebelumnya

    Di Sela Kesibukan Pengecoran Jalan, Satgas...

    Artikel Berikutnya

    Rapat Kesiapan TMMD Reg Ke 116 TA 2023,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan

    Ikuti Kami